Ribuan lurah dan pamong di DIY berkumpul dalam acara Jogja Nyawiji ing Pesta Demokrasi yang siap digelar pada Sabtu (28/10) pagi di Monumen Jogja Kembali, Sleman untuk deklarasi Pemilu 2024 yang aman dan damai. Sekretaris Jenderal Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY, Nayantaka Suhadi, mengatakan bahwa acara ini merupakan deklarasi seluruh masyarakat DIY untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pemilu 2024 serta meminta arahan kepada Sri Sultan dalam menjaga kerukunan saat pemilu.
Suhadi menambahkan bahwa nantinya akan ada kesepakatan bersama tentang saling menghormati perbedaan dan mengedepankan kepentingan umum serta memperkokoh bhineka tunggal ika dalam kehidupan bermasyarakat sebagai keluarga besar NKRI. Dengan demikian, diharapkan pesta demokrasi mendatang dapat dilaksanakan dengan baik.
Suhadi menyebut bahwa adanya perbedaan pandangan politik bisa menjadi potensi benturan saat pesta demokrasi di Indonesia. Selain itu, kemungkinan munculnya politik identitas yang bisa memecah belah bangsa juga menjadi perhatian para lurah.
“Pesta ya pesta tapi jangan kelewat batas, apalagi sampai mencederai sosial kemanusiaan. Jadi ikrar deklarasi ini diharapkan membuat pemilu bisa dilaksanakan dengan lebih baik,” ujar Suhadi.
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, menyatakan bahwa acara ini juga menghadirkan konsep besar Sapa Aruh, dimana para lurah, pamong kalurahan, dan masyarakat yang hadir akan bersama-sama mendengarkan wejangan dan arahan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Salah satu arahan beliau nantinya adalah mengenai Pemilu 2024, dimana pesta demokrasi ini harus berjalan aman dan damai di DIY,” ungkap Suharsono.
