portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

Upaya Penting untuk Mencegah Wabah Zoonosis di DIY

Sekda DIY Beny Suharsono mengungkapkan bahwa zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia juga sebaliknya dapat terjadi karena faktor-faktor seperti tekanan populasi, deforestasi, intensifikasi pertanian, perdagangan global hewan liar, dan konsumsi daging berlebihan. Pada acara rapat koordinasi bersama Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP), Beny menjelaskan bahwa potensi wabah zoonosis akan semakin besar jika perilaku penyebab wabah tersebut terus dilakukan, terutama dalam hal pola penyebaran dan penularan wabah yang belum sepenuhnya diketahui.

Beny menyinggung tentang kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul, yang telah menelan korban jiwa dan membuat puluhan warga menjadi tersangka terjangkit antraks. Kejadian ini menjadi peringatan akan pentingnya pencegahan dan pengendalian zoonosis. Oleh karena itu, Beny mengatakan bahwa diperlukan penguatan koordinasi antara pusat dan daerah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan wabah zoonosis. Kerjasama dengan AIHSP dalam pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru telah dimulai sejak tanggal 28 September 2021 melalui Keputusan Gubernur Nomor 227/TIM/2021.

Koordinator AIHSP Wilayah DIY, Novia Purnamasari, menyatakan bahwa respons yang cepat perlu dilakukan ketika terjadi interaksi antara hewan dan manusia yang dapat menyebabkan masalah kesehatan zoonosis, baik yang bersifat emerging maupun re-emerging. Respons cepat dalam penanganan masalah kesehatan zoonosis sangat penting agar tidak berkembang menjadi wabah. AIHSP telah memilih Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo sebagai area kerja untuk pencegahan zoonosis. Pemilihan dua kabupaten tersebut didasarkan pada konsultasi antara AIHSP dan Pemda DIY serta adanya kasus antraks yang pernah terjadi di Gunungkidul.

Rapat koordinasi ini merupakan implementasi dari konsep penanggulangan zoonosis yang melibatkan berbagai sektor dan tindakan dukungan dari Forkopimda. DIY telah menyiapkan sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksius baru dengan melibatkan berbagai sektor seperti kesehatan masyarakat, kesehatan hewan, dan lingkungan hidup, TNI, perguruan tinggi, jurnalis, sektor swasta, dan lain-lain.

Novia berharap bahwa rapat koordinasi ini dapat menghasilkan rencana kerja tahunan dan mengidentifikasi sumber pendanaan untuk Tim Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan penyakit infeksius baru di DIY.