Seorang remaja perempuan mendatangi Polsek Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan mengaku telah diberikan obat berbahaya oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
Kepolisian Polsek Cikakak, Aiptu Ridwan Aripin, membenarkan kabar tersebut. Namun, Ridwan menyatakan bahwa remaja tersebut berbicara dengan tidak jelas saat melapor kepada polisi.
“Dugaan kami, dia mengalami gangguan kejiwaan dan baru saja diberikan obat,” kata Ridwan.
Ridwan juga mengungkapkan bahwa polisi menduga remaja tersebut mengalami gangguan kejiwaan karena saat datang ke kantor polisi, matanya terlihat kosong, bicaranya tidak jelas, dan pakaiannya kusam.
Oleh karena itu, setelah diberikan makanan dan minuman, remaja ini langsung dibawa ke Puskesmas Cikakak untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Polisi melakukan penyelidikan untuk mengetahui asal-usul remaja ini dan mendapat informasi bahwa remaja tersebut berasal dari Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Namun, setelah ditanyakan kepada masyarakat, tidak ada yang mengetahui remaja tersebut dan sampai saat ini tidak ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
Pihak kepolisian masih mencari informasi mengenai keluarga remaja yang tidak diketahui tersebut, terlebih remaja tersebut berbicara dengan tidak jelas.
Polisi bekerjasama dengan Kepala Desa Jayanti dan menemukan informasi bahwa remaja tersebut beberapa bulan yang lalu pernah diamankan oleh warga Kampung Cisoka, Desa Jayanti, dan sudah dikembalikan kepada orang tuanya.
“Informasi yang kami terima dari masyarakat Desa Jayanti adalah bahwa remaja ini bukanlah warga setempat, namun pernah datang ke Desa Jayanti dan diamankan serta diselamatkan oleh warga sebelum kembali ke Jakarta. Kejadian tersebut juga sudah terjadi sekitar delapan bulan yang lalu,” kata Ridwan.