Seorang bocah berusia 12 tahun dengan inisial F di Bekasi harus menjalani amputasi kaki setelah diduga menjadi korban perundungan oleh teman-teman sekolahnya.
Kaki F harus diamputasi karena kondisi sakitnya sudah sangat parah. Bocah malang ini diduga mendapatkan perlakuan kekerasan yang kemudian memicu penyakit ganas yang menyerang kakinya.
Diana, ibu korban, menceritakan peristiwa yang menimpa anaknya. Semuanya bermula pada bulan Februari 2023 ketika F masih duduk di kelas 6 SD. Saat itu, korban merasakan sakit di bagian kakinya sebelum berangkat ke sekolah.
Melihat anaknya meringis kesakitan, Diana segera memeriksa dan menemukan ada memar di kaki F. Dia pun menanyakan penyebab memar tersebut, namun korban enggan menjawab dan terlihat ketakutan.
“Dia bilang, mama janji dulu ya jangan marah, mama janji ya, seperti orang ketakutan,” kata Diana pada Rabu (1/11/2023).
Setelah didesak, F akhirnya bercerita bahwa dirinya telah dibully oleh teman sekolahnya. Saat itu, korban hendak pergi ke kantin dengan lima temannya. Salah satu dari mereka sengaja melompati kakinya hingga F terjatuh dengan cukup keras.
Korban yang terluka di kaki dan tangan justru diejek oleh teman-temannya. Sambil menahan sakit, F diancam untuk tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun.
Namun, aksi perundungan terhadap F masih berlanjut. Korban yang takut, enggan menceritakan kepada orangtuanya. Dia juga tidak mempedulikan luka yang dialaminya dengan harapan akan segera sembuh.
Namun, kondisi luka F justru semakin parah sehingga dia tidak bisa bangun. Akhirnya, orangtuanya memaksa korban untuk menceritakan bagaimana sakit di kakinya dimulai.
“Akhirnya saya memaksa dia untuk mengaku dan saya terkejut dengan apa yang terjadi dan dialami oleh anak saya,” ujar Diana.
Keluarga membawa F ke rumah sakit karena khawatir. Awalnya, F diperiksa di RS Hermina dan didiagnosis mengalami infeksi di bagian dalam dan perlu operasi. Namun, keluarga mencari opsi lain dengan pergi ke RS Pondok Indah dan RSCM.
Karena kondisi kaki korban semakin memburuk, F dirujuk ke RS Dharmais. Setelah pemeriksaan, F didiagnosis mengalami kanker tulang yang aktif setelah dia jatuh.
Dokter kemudian memberikan pilihan sulit, yaitu amputasi kaki kirinya karena infeksi yang sudah sangat parah.
“Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami oleh Fatir memicu aktivasi kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi,” jelas Diana.