Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto diprediksi tetap menjadi pilihan utama masyarakat Jawa Barat (Jabar) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Direktur Eksekutif Partner Politik Indonesia AB Solissa mengatakan bahwa ketokohan Menteri Pertahanan tersebut sangat kuat di Jabar, dan hal ini telah terbukti dalam dua pilpres sebelumnya.
Pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo selalu menjadi pilihan utama masyarakat Jabar dalam menentukan kepemimpinan Indonesia selanjutnya. Menurut Solissa, Prabowo memiliki kemungkinan untuk memenangkan pertarungan di Jabar. Berdasarkan tren pemilih saat ini dan data dari berbagai survei serta infrastruktur politik, Solissa menyatakan bahwa pasangan manapun akan sulit menembus kekuatan Prabowo di Jabar.
Sebagai contoh, hasil survei dari Polling Institute pada periode 25-28 Oktober 2023 menunjukkan bahwa pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo – Gibran unggul dengan persentase 47,3% di wilayah Jabar. Angka tersebut hampir dua kali lipat dari perolehan pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar di Jabar yang hanya sebesar 23,7%.
Dukungan lainnya untuk Prabowo berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang terdiri dari partai-partai besar seperti Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. Partai ini memiliki kader potensial untuk mengumpulkan suara di daerah dalam upaya memenangkan Pilpres 2024. Adanya dukungan dari kader partai seperti mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga berpotensi meningkatkan kemenangan Prabowo di pesta demokrasi mendatang.
Solissa juga menyebutkan bahwa beberapa tokoh yang dianggap memiliki kapasitas di Jawa Barat, seperti Ridwan Kamil, juga mendukung Prabowo Subianto.
Status keanggotaan bakal calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih belum jelas. Hal ini terkait dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut yang bersama Prabowo dalam Pilpres 2024.