Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Kupang, Semy Tinenty, menyampaikan bahwa ada 19 gedung pemerintah yang mengalami kerusakan sedang akibat gempa. Gedung-gedung tersebut antara lain kantor Bupati Kupang, Disdikbud, dan Disdukcapil. Selain itu, juga terdapat kerusakan di gedung Dinkes, Disperindag dan Koperasi, Dinas BKD dan SDM, Dishub, Bepedda, Dinsos, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas PMD, Kesbangpol, Dinas Inspektorat Daerah, Disnakertrans, Dinas Pariwisata, Badan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Badan Pengelola Perbatasan, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Selain gedung pemerintah, juga terdapat delapan fasilitas umum yang mengalami kerusakan, seperti Bank NTT KCP Oelamasi, gedung Farmasi Dinkes, Gereja Imanuel Tunhiut, Gereja GMIT Ebenhezer Retrain, dan Gereja GBI Firdaus di Kecamatan Amarasi Selatan. Sementara itu, gedung gereja Raja Damai Taen di Kecamatan Amfoang Barat Daya, Gereja Pniel Koka di Kecamatan Amarasi Timur, serta SD GMIT Oelpuah di Kecamatan Kupang Tengah juga mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan. Di antaranya terdapat 1 unit rumah di Desa Kotabes, 27 unit rumah di Kecamatan Amarasi Selatan, 1 unit rumah di Kelurahan Teunbaun dan Desa Tunbaun di Kecamatan Amarasi Barat, 3 unit rumah di Desa Pakubaun Kecamatan Amarasi Timur, 1 unit rumah di Kecamatan Amfoang Barat Laut, Amfoang Barat Daya, dan Amfoang Tengah, serta 2 unit rumah di Desa Camplong, Kecamatan Fatuleu, dan 1 unit rumah di Desa Tunfeu, Kecamatan Nekamese.
“Total rumah warga yang mengalami kerusakan sebanyak 40 unit,” ungkapnya.
Penulis: Ola Keda