portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

BMKG Mengungkap Sesar yang Menyebabkan Gempa M6,6 di Kupang

BMKG Mengungkap Sesar yang Menyebabkan Gempa M6,6 di Kupang

Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) menyebutkan bahwa gempa berkekuatan M6,6 dengan pemutakhiran M6,3 telah mengguncang wilayah Kupang, NTT pada Kamis (2/11/2023) pukul 05.04 WITA. Gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar normal berarah timur laut – barat daya.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, wilayah Kupang dan sekitarnya pernah mengalami gempa bumi pada tahun 1975 dan 2004 yang menyebabkan kerusakan bangunan seperti kantor Gubernur NTT dan kantor Bupati Kupang.

Hendra menjelaskan bahwa guncangan gempa bumi dirasakan di daerah sekitar pusat gempa dengan skala V-VI MMI di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, serta skala IV-V MMI. Sebaran permukiman penduduk yang terkena dampak gempa bumi terletak di Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi, menengah, dan rendah. Meskipun demikian, gempa ini tidak menyebabkan tsunami karena pusat gempa berada di darat.

Hendra menyebutkan bahwa wilayah yang terdampak gempa ini umumnya terdiri dari dataran, dataran bergelombang, perbukitan bergelombang, dan perbukitan terjal. Wilayah ini tersusun oleh berbagai jenis tanah, seperti tanah keras (kelas C), tanah sedang (kelas D), dan sebagian tanah lunak (kelas E). Tanah lunak dan batuan yang telah mengalami pelapukan dapat memperkuat efek guncangan gempa, sehingga wilayah ini rawan terjadi gempa bumi.

Hendra juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti petunjuk dari petugas BPBD setempat, waspada terhadap gempa bumi susulan, serta tidak terjebak oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan, diimbau untuk mengungsi ke tempat aman.

Rekomendasi dari PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM adalah membangun bangunan di Kabupaten dan Kota Kupang dengan konstruksi yang tahan gempa bumi serta dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi. Selain itu, perlu ditingkatkan upaya mitigasi melalui pendekatan struktural dan non-struktural karena wilayah ini rawan terjadi gempa bumi dan tsunami.

Gempa bumi ini terjadi pada tanggal 2 November 2023, pukul 04.04 WIB dengan kekuatan M6,6 dan kedalaman 10 km. Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa lokasi pusat gempa bumi terletak sekitar 24,32 km tenggara Kota Kupang. Informasi dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat dan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman juga memberikan data terkait lokasi pusat gempa bumi.