Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa konflik antara Hamas dan Israel yang terjadi pada tanggal 7 Oktober hingga 3 November 2023 telah menyebabkan sekitar 10 ribu nyawa melayang, dengan 3.700 di antaranya merupakan anak-anak.
Dalam sebuah acara yang dihadiri oleh para ulama dan santri, Mahfud mengungkapkan bahwa setiap hari, bahkan setiap jamnya, sebanyak 10 menit terjadi kematian seorang anak akibat serangan brutal dari Israel. Hal ini menunjukkan betapa kejamnya serangan tersebut.
Mahfud menyatakan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia dengan tegas mengutuk tindakan brutal yang dilakukan oleh Israel. Sikap ini sesuai dengan prinsip Negara Indonesia yang menjunjung tinggi perdamaian dunia.
Mahfud juga mengingatkan bahwa sikap Indonesia terhadap Israel sudah ditetapkan sejak awal oleh Presiden Soekarno saat Indonesia baru merdeka. Sikap tersebut juga ditegaskan kembali pada Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Indonesia menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah menjalin hubungan dengan Israel sebelum Palestina merdeka. Sikap ini telah konsisten dipertahankan oleh pemerintah Indonesia hingga saat ini.
