Kabupaten Kutai Barat terkenal dengan anggrek endemiknya yang sangat cantik, terutama anggrek hitam. Anggrek-anggrek eksotis ini dirawat dengan baik dan dipelihara dengan sentuhan budaya setempat sehingga tetap lestari.
Selain anggrek hitam, kabupaten ini juga memiliki berbagai macam anggrek lain yang merupakan tanaman endemik Pulau Kalimantan. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kutai Barat, Yayuk Seri Rahayu, menggelar pameran anggrek untuk memeriahkan Festival Dahau 2023.
Pameran anggrek ini digelar di Gedung PKK Kutai Barat dan menarik perhatian masyarakat, terutama kaum ibu. Mereka datang ke kantor PKK untuk mencari pengetahuan tentang berbagai jenis anggrek dan cara merawatnya.
“Anggrek merupakan salah satu kekayaan alam di Kutai Barat. Kami memiliki anggrek hitam yang sebelumnya dibudidayakan di Kersik Luwai. Sejalan dengan pameran ini, PKK juga berbagi cara merawat dan membiakkan anggrek,” kata Yayuk, yang juga merupakan istri Bupati Kutai Barat, FX Yapan, pada Sabtu (4/11/2023).
Menurut Yayuk, anggrek adalah tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dia berencana mengadakan banyak pameran anggrek untuk meningkatkan hasil usaha budidaya anggrek.
“Budidaya anggrek dapat dilakukan di mana saja, seperti di halaman rumah atau di kebun bunga. Yang terpenting adalah media tanamnya, semakin baik media tanamnya, semakin sehat tanaman yang dihasilkan,” paparnya.