portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

Pesona Sungai Pusur yang Dulunya Terbuang Sampah Kini Menjadi Destinasi Wisata Populer

Pesona Sungai Pusur yang Dulunya Terbuang Sampah Kini Menjadi Destinasi Wisata Populer

Sungai Pusur di daerah Klaten telah menjadi area wisata tubing. Setiap akhir pekan, rombongan kecil sering terlihat menaiki ban dan mengikuti aliran sungainya, meriah dengan teriakan yang menghidupkan suasana sepanjang Pusur.

Sebelumnya, sungai ini dipenuhi sampah. Anak-anak muda desa secara sukarela membersihkan sampah plastik di sepanjang aliran sungai. Mereka menjadi relawan Sampah yang diinisiasi oleh AQUA Klaten. Gerakan ini kemudian diikuti oleh masyarakat sekitar sungai.

Pusur Institute, sebuah wadah kolaborasi pihak-pihak yang memiliki visi yang sama terhadap kelestarian Kawasan Sub DAS Pusur dan sekitarnya, juga terbentuk. Menurut Muslim, sekjen Pusur Institute, sungai Pusur ini sebenarnya salah satu Sub DAS yang berada di kawasan operasional kerja DAS Bengawan Solo. Sungai ini melewati dua administrasi kabupaten, yaitu Kabupaten Boyolali dan Klaten. Daerah hulu berada di Boyolali yang menjadi kawasan konservasi dan tangkapan air, sedangkan kawasan hilirnya berada di Klaten yang saat ini dijadikan sebagai wisata tubing.

Tubing Sungai Pusur ini awalnya diinisiasi oleh masyarakat Desa Jragan yang merindukan masa anak-anak ketika bermain di sungai. Oleh karena itu, mereka menjadikan sungai menjadi tempat bermain yang layak.

Pendanaan untuk tubing berasal dari tiap anggota RTPA yang wajib mempunyai ban sendiri. Hasil dari pengunjung digunakan untuk membeli perlengkapan keselamatan serta peralatan yang diperlukan. Sampai saat ini, belum ada bantuan dari pihak luar terkait pendanaan. Semuanya didanai oleh anggota komunitas.

Melihat kesuksesan RTPA, masyarakat di sekitar lintas tubing pun ingin membuat hal serupa. Salah satu operator tubing, New Rivermoon, bahkan mengembangkan resto bernuansa alam di Dukuh Pusur, Desa Karanglo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Untuk menjaga kelestarian ekosistem sungai, Pusur Institute bekerja sama dengan AQUA Klaten. Mereka bersama-sama mengelola kawasan hulu Sungai Pusur untuk mengembalikan degradasi ekosistem.

Program Pusur Lestari juga dikembangkan oleh AQUA Klaten di lokasi ini. Dengan berkolaborasi, mereka berharap Sungai Pusur dapat menjadi living library yang bisa dijadikan acuan pembelajaran untuk semua orang.