Pemerintah Kutai Barat khawatir karena bahan baku rotan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan tangan unggulan semakin menipis. Bupati FX Yapan menyatakan bahwa permintaan produk rotan meningkat namun budidaya rotan masih jarang dilakukan oleh masyarakat, sehingga diperlukan upaya untuk mendorong budidaya rotan di setiap kampung.
Bupati bahkan berencana untuk memecahkan rekor penggunaan anjat terbanyak di dunia pada Festival Dahau 2023, sebagai langkah untuk memotivasi masyarakat dalam melestarikan rotan demi keberlangsungan hutan di Kutai Barat.
Pihak pemerintah akan menggelar sosialisasi budidaya rotan di setiap kampung atau desa, meskipun mengetahui bahwa budidaya rotan bukanlah hal yang mudah. Namun, mereka yakin bahwa masyarakat Kutai Barat akan bersedia untuk membudidayakan rotan guna memenuhi kebutuhan akan anjat.