Cak Diqin, Penyanyi Campursari yang Legendaris
Cak Diqin dikenal sebagai penyanyi campursari dengan nama lengkap Muhammad Shodiqin. Ia lahir pada 15 April 1964 di Banyuwangi. Saat ini, Cak Diqin sudah menikah dengan Nyimut Sri Lestari dan telah dikaruniai beberapa anak. Cak Diqin telah berkarier dalam dunia musik campursari sejak tahun 1990-an.
Beberapa lagu Cak Diqin seperti Cinta Tak Terpisahkan, Sido Rondho, dan Mendem Wedokan menjadi hits di Indonesia. Selain berkarier dalam dunia musik, Cak Diqin juga mendirikan dan menjadi ketua untuk Campursari Center Indonesia.
Prestasi Cak Diqin juga tidak diragukan lagi. Ia pernah mendapatkan penghargaan “Karya Produksi Terbaik Bidang Lagu Berbahasa Daerah” dalam acara AMI Awards 2006. Baru-baru ini, Cak Diqin juga menerima penghargaan “Lifetime Achievement” dalam ajang Ambyar Awards 2023.
Cak Diqin juga memiliki beberapa rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI), di antaranya adalah pentas campursari tanpa henti selama 33 jam, 33 menit, 33 detik pada tahun 2007. Selain itu, ia juga memiliki rekor untuk pentas campursari tanpa henti selama 66 jam dan 73 jam untuk memperingati HUT Bhayangkara dan HUT TNI. Tidak hanya itu, Cak Diqin juga memiliki rekor pentas campursari tanpa henti selama 90 jam untuk memperingati Hari Jadi Gunungkidul yang ke-185.
Dengan prestasi dan kontribusinya dalam dunia musik campursari, Cak Diqin tetap menjadi salah satu penyanyi legendaris yang dihormati dan dihargai di Indonesia.