Banjir Bandang Melanda Aceh Tenggara, 1 Balita Meninggal Dunia
Liputan6.com, Jakarta – Banjir bandang melanda Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, pada Senin malam lalu, mengakibatkan sejumlah wilayah terendam lumpur bercampur air. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), satu balita bernama MA (2) meninggal dunia terseret arus banjir.
“Peristiwa ini mengakibatkan satu balita bernama MA (2) meninggal dunia terseret arus banjir. Dua warga lainnya mengalami luka,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari.
Banjir bandang pada Senin malam tersebut terjadi di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Semadam. Sedangkan wilayah lainnya mengalami banjir setelah hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Aceh Tenggara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara bersama tim gabungan terus melakukan pendataan jumlah korban terdampak. Banjir melanda 50 desa di 14 kecamatan, seperti Kecamatan Bambel, Semadam, Babussalam, Lawe Bulan, Ketambe, Lawe Sumur, Bukit Tusam, Tanoh Alas, Babul Rahma, Lawe Alas, Darul Hasanah, Deleng Pokison, Lawe Sigala, dan Kecamatan Babul Makmur.
Banjir juga menyebabkan kerusakan rumah warga, dengan tiga rumah rusak berat, satu sedang, dan satu lainnya rusak ringan. Sejumlah infrastruktur juga rusak, termasuk tiga jembatan yang mengalami sumbatan. Tim reaksi cepat BPBD setempat melaksanakan penanganan darurat dengan mengerahkan dua alat berat untuk menyingkirkan material lumpur atau pengerukan sedimen di sepanjang sungai.
