portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

SMKN 2 Cirebon Meningkatkan Bisnis dengan Printer 3D yang Didapat dari Universitas Prasetiya Mulya

SMKN 2 Cirebon Meningkatkan Bisnis dengan Printer 3D yang Didapat dari Universitas Prasetiya Mulya

Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Cirebon Yayat Hidayat mengungkapkan bahwa pelatihan yang diberikan bertujuan untuk menciptakan peluang-peluang bisnis baru dan inovasi di luar produk-produk jadi yang biasa ada sesuai dengan jurusan-jurusan yang ada.

Yayat menjelaskan bahwa SMKN 2 Kota Cirebon memiliki lima jurusan yang diminati, yaitu jurusan tata boga, tata busana, tata kecantikan, perhotelan, dan akuntansi.

“Karakter di sekolah kami cenderung ke bisnis dan pariwisata. Saya melihat sekolah ini ada di tengah kota, jalur protokol dan potensinya ada dan luas. Potensinya jelas ada apalagi disini salah satu SMK unggulan. Salah satu produk unggulan kami adalah snack box bahkan sudah jadi langganan banyak instansi dan perbankan,” ungkap Yayat.

Ia juga mengakui bahwa masalah umum di SMK adalah sulitnya pemasaran meskipun mampu untuk memproduksi. Salah satu alasan dari masalah ini adalah rasa minder dengan kompetitor yang memiliki merk dagang lebih besar.

Namun, dengan adanya kegiatan pelatihan ini, diharapkan akan memberikan semangat baru kepada sekolah dan guru untuk menumbuhkan semangat menciptakan wirausaha-wirausaha baru setiap tahunnya. Yayat menargetkan bahwa kedepannya SMKN 2 Kota Cirebon harus mampu mencetak minimal 20 start up atau wirausaha baru, meskipun tidak sesuai dengan jurusan di sekolah.

“Jadi mainsetnya sekolah itu tidak hanya dituntut untuk lulus kemudian bekerja tapi bagaimana bisa membuka lapangan pekerjaan alias usaha. Printer 3D ini bisa jadi prototipe untuk dievaluasi sebelum produksi masal,” tambah Yayat.

Yayat juga menyatakan bahwa kedepannya SMK di Jawa Barat akan diarahkan untuk menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Oleh karena itu, ia berharap bahwa pemberian hibah printer 3D ini akan memberikan dampak positif dalam pengembangan bisnis di sekolah dengan melibatkan siswa.

Ia juga berharap bahwa sekolah yang dipimpinnya memiliki produk unggulan yang dapat dikembangkan ke luar sehingga dapat memberikan dampak semangat wirausaha kepada siswa, meskipun tidak sesuai dengan jurusan yang mereka ambil.

Exit mobile version