Saat seorang pencuri sepeda motor hendak menjalankan kendaraan, Putu Yoga berteriak-teriak dan berusaha memberitahukan kepada masyarakat di sekitar bahwa ponselnya telah dirampas oleh seorang pencuri.
“Dia menendang sepeda motor si pencuri,” katanya.
Tendangan heroik dari Putu Yoga tersebut membuat pencuri tersebut terjatuh ke selokan. Warga segera berdatangan setelah mendengar kejadian tersebut.
Pencuri tersebut sempat dihakimi oleh massa, namun beruntung bagi dia, anggota kepolisian dari Polresta Denpasar yang sedang lewat segera mengamankannya.
Putu Yoga mengaku bahwa dia melakukan tindakan nekat tersebut karena ponselnya adalah hadiah dari ayahnya. Dia datang ke persidangan didampingi kakeknya, Nyoman Jirna, dan mengatakan bahwa dia lebih memilih melawan pencuri daripada harus mendapat marah dari ayahnya.
“Aku nekat saja, daripada kehilangan ponsel. Nanti ayahku akan marah karena ponsel itu hadiah dari ayahku,” katanya dengan polos.
