portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

Reformasi WTO & Isu Kemanusiaan di APEC 2023: Penemuan Terbaru

Reformasi WTO & Isu Kemanusiaan di APEC 2023: Penemuan Terbaru

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), terutama terkait pemulihan fungsi badan banding (appellate body) dan penyelesaian sengketa. Dia menegaskan bahwa reformasi WTO harus terus didorong untuk memastikan kesuksesan konferensi tingkat menteri. Pernyataan tersebut disampaikan Zulkifli Hasan dalam pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Ministerial Meeting 2023 di San Francisco, Amerika Serikat.

Zulkifli Hasan juga menyoroti pentingnya kebijakan ekonomi dan perdagangan yang inklusif untuk memberikan manfaat di kawasan Asia Pasifik. Dia menyampaikan keyakinannya bahwa keberhasilan KTT ke-12 WTO dapat dicapai melalui diskusi yang inklusif dan dorongan politis dari semua anggota WTO. Selain itu, Zulkifli Hasan juga menekankan perlunya penyelesaian perundingan di WTO, termasuk isu pertanian, public stock holding (PSH), subsidi perikanan, isu kekayaan intelektual, niaga elektronik (e-commerce), dan isu lingkungan.

Selain membahas reformasi WTO, Zulkifli Hasan juga menyoroti San Francisco Principles on Integrating Inclusivity and Sustainability into Trade and Investment Policy. Prinsip-prinsip tersebut merangkum upaya APEC dalam menyusun kebijakan perdagangan dan investasi yang berkelanjutan. Indonesia juga setuju dengan APEC bahwa pertumbuhan ekonomi yang merata penting untuk memastikan manfaat perdagangan dan investasi dirasakan oleh semua kalangan.

Zulkifli Hasan juga menyoroti situasi di Gaza yang semakin memburuk. Dia menegaskan bahwa pembangunan berkelanjutan dan inklusif harus memperhatikan elemen kemanusiaan di seluruh dunia. Indonesia memberikan perhatian khusus pada situasi di Gaza dan mengecam keras tindakan militer terhadap masyarakat dan fasilitas sipil di wilayah tersebut. Kekerasan harus dihentikan dan gencatan senjata harus diperjuangkan secara terus-menerus, tegas Zulkifli Hasan.