Kepala sekolah SMPN 7 Kota Bekasi, Sukamto, mengatakan bahwa MA sedang tidak dalam keadaan fit saat kejadian nahas terjadi. Hal ini berdasarkan konfirmasi dari keluarga korban.
“Menurut informasi, anak tersebut sebenarnya tidak ingin pergi ke sekolah karena merasa tidak fit,” kata Sukamto.
Karena merasa kurang sehat, korban sebenarnya ingin menunda pergi ke sekolah. Namun ibu korban menyarankan agar MA tetap pergi ke sekolah.
Sukamto menyatakan bahwa meskipun sedang kurang sehat, korban tetap ikut bermain kuda tomprok bersama 11 temannya. Di tengah permainan, korban tiba-tiba terjatuh.
“Ketika jatuh, kondisinya memang sudah lemas. Tidak ada darah. Jatuhnya tidak tertindih, hanya tiba-tiba jatuh saja, korban tidak tertimpa,” ungkapnya.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh teman-temannya, namun sayangnya nyawanya tidak dapat tertolong. Jenazah korban kemudian dimakamkan di TPU Pedurenan, Mustikajaya.