portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

Dibongkarnya 280 Bangunan Liar di Saluran Irigasi Karawang untuk Memulihkan Aliran Irigasi yang Lancar

Dibongkarnya 280 Bangunan Liar di Saluran Irigasi Karawang untuk Memulihkan Aliran Irigasi yang Lancar

Areal persawahan di Kabupaten Karawang sering mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba. Kekeringan ini disebabkan oleh pendangkalan dan penyempitan saluran irigasi sebagai akibat dari adanya bangunan liar di sekitar saluran irigasi. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang juga menyatakan bahwa kekeringan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor cuaca, tetapi juga karena adanya pendangkalan dan penyempitan saluran irigasi yang memasok air dari Waduk Jatiluhur.

Untuk mengatasi masalah ini, Jasa Tirta II, pengelola Waduk Ir Djuanda (Jatilihur), sedang melakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan kembali aliran air irigasi di wilayah tersebut. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan pembongkaran bangunan liar di sepanjang saluran irigasi, terutama di Karawang Utara.

Asisten Manajer Seksi Rengasdengklok Jasa Tirta II, Arif, menjelaskan bahwa pembongkaran bangunan liar dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi bagi petani di wilayah tersebut. Pembongkaran dilakukan bersama Kementerian PUPR dan pemerintahan setempat, dengan melibatkan pemilik bangunan liar. Setelah dilakukan pembongkaran, Jasa Tirta II berharap tidak akan ada lagi warga yang mendirikan bangunan liar di sepanjang bantaran irigasi.

Selain pembongkaran bangunan liar, Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, juga menyampaikan bahwa normalisasi irigasi adalah salah satu solusi untuk mengatasi kekeringan di wilayahnya. Pemkab Bogor juga melakukan pembongkaran puluhan bangunan liar di Puncak, karena selain tidak memiliki izin, bangunan liar tersebut juga menjadi lokasi kumuh dan diduga menjadi lokasi prostitusi.