Setiap tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional di Indonesia. Perayaan ini dimulai sejak tahun 2015 dengan tujuan untuk membangkitkan kembali kebiasaan bercerita dongeng kepada anak-anak. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyambut baik perayaan ini, mengingat pentingnya dongeng sebagai bagian dari warisan budaya lisan yang tidak hanya menghibur tetapi juga membawa kenangan yang tak terlupakan, bahkan menjadi bagian dari cerita rakyat yang abadi. Meskipun zaman terus berubah, beberapa dongeng tradisional di Indonesia tetap dikenal dan bahkan mengalami modifikasi untuk menghadirkan cerita-cerita baru yang menarik. Selain sebagai sarana hiburan, dongeng juga memiliki nilai edukasi yang signifikan, membantu anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan tanpa merasa terbebani. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng didefinisikan sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi, terutama mengenai kejadian aneh-aneh dari zaman dahulu. Sementara Encyclopedia Britannica merujuk bahwa dongeng melibatkan unsur fantastis dan kejadian luar biasa, seringkali berasal dari cerita-cerita rakyat yang populer. Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra yang populer, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia, dan tetap diminati oleh anak-anak hingga saat ini.
“Merayakan Hari Dongeng Nasional: Sejarah dan Cara Merayakannya”
Read Also
Recommendation for You
Pria disabilitas berinisial IWAS alias Agus Buntung, tersangka pelaku pelecehan seksual terhadap belasan perempuan, hari…
Liputan6.com, Jambi – “Ngueng… ngueng…” bunyi mesin amplas meraung di pojok ruangan Lembaga Pelatihan Kerja…
Liputan6.com, Jakarta – Marselinus Michael Dendy Lesmono, atau yang akrab disapa Michael Dendy, merupakan salah…
Liputan6.com, Yogyakarta – Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, Nezar Patria mengatakan…