Selain sektor pertanian, Sunpride juga memperhatikan pentingnya pendidikan dalam pembangunan masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan pembagian tas sekolah gratis kepada 500 siswa SD, pesantren, dan PAUD di desa yang sama.
Melalui kegiatan pembagian tas ini, Sunpride percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk membentuk masa depan yang lebih baik. Ini dilakukan selain dari peningkatan gizi yang selalu diberikan Sunpride selama 28 tahun.
“Tahun demi tahun, kami telah tumbuh bersama komunitas ini, dan Sunpride akan terus berkomitmen untuk menjadi mitra yang andal dalam menciptakan perubahan positif. Dengan semangat “Berbagi Energi untuk Negeri”, kami melihat masa depan yang penuh harapan dan kesempatan,” tambah Cindyanto.
Dengan harapan untuk perjalanan yang lebih panjang, Sunpride mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dari keberhasilan kami. Bersama-sama, mari kita lanjutkan perjalanan ini, membina kerja sama yang kokoh, dan menciptakan dampak positif yang lebih besar.
Sunpride optimistis bahwa dengan kolaborasi bersama seluruh stakeholder, Sunpride akan terus menjadi pelopor inovasi dan berkelanjutan dalam industri, menciptakan cerita keberhasilan yang tak terlupakan.
“Sunpride berkomitmen untuk terus menjadi agen perubahan positif bagi seluruh negeri. Kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung perjalanan Sunpride selama 28 tahun ini. Mari ciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan untuk Indonesia,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Madura, Nursidik mengapresiasi langkah PT SSN di Cilacap, khususnya Desa Madura. Kata dia, banyak petani yang kini menjadi petani pepaya dan bermitra dengan Sunpride sehingga kesejahteraannya meningkat.
“Apalagi ada rencana untuk membuat pabrik pengolahan dan packing produk di sini. Tentu ini akan membuka lapangan pekerjaan yang secara langsung berdampak positif kepada masyarakat,” ucap Nursidik.
