Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 27 November 2023. AWalnya, BY merasa sakit dan melaporkannya kepada petugas jaga sekitar pukul 06.15 WIB. Kemudian ia dibawa ke klinik lapas.
Karena kondisinya tidak membaik, narapidana tersebut dirujuk ke RSUD Banten sekitar pukul 07.00 WIB. Namun nyawanya tidak dapat tertolong dan meninggal sekitar pukul 11.14 WIB setelah mendapatkan perawatan intensif.
Hal yang sama juga dialami oleh BP, ia merasa sakit dan dibawa ke klinik lapas sekitar pukul 11.00 WIB. Kemudian sekitar pukul 13.33 WIB dirujuk ke RSUD Banten. Setelah mendapatkan perawatan medis, nyawanya pun tidak tertolong dan ia meninggal sekitar pukul 15.20 WIB.
Saat ini, para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di dalam Lapas Klas IIA Serang.
“Ada beberapa yang tidak mengeluh sakit. Mereka masih di dalam lapas, sekitar 8 orang dalam kondisi membaik. Kami tetap memberikan pelayanan maksimal dengan memberikan vitamin, bubur, dan susu kepada mereka,” ujarnya.
Saat ini, masih ada satu WBP yang sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena mengeluh sakit di bola matanya setelah minum campuran hand sanitizer dan minuman soda. Dia telah dibawa ke rumah sakit sejak Kamis, 30 November 2023.
“Namun kemarin dari mereka yang sehat, ada yang mengeluh tentang mata. Maka dari itu, kami bawa lagi ke rumah sakit,” katanya.
