2. Fans Legia Dilarang Masuk
Berdasarkan laporan dari Skysport, akibat insiden tersebut, kuota tiket untuk fans klub yang berasal dari Polandia tersebut dikurangi menjadi kurang dari 1000, karena khawatir adanya potensi masalah yang sama terjadi lagi.
Meskipun kuota tiket dikurangi, pada akhirnya tidak ada fans dari Legia Warsawa yang diizinkan untuk datang langsung ke Stadion Villa Park untuk menyaksikan UEFA Conference League malam itu.
Hal ini sebagai langkah antisipasi agar kerusuhan besar-besaran di luar stadion oleh pendukung tim tamu tidak terulang kembali.
3. Alokasi Tiket Fans Tamu ke Villa Park Akan Dikurangi
Sebagai dampak dari kerusuhan tersebut, mulai 2 November 2023 alokasi tiket untuk pendukung tim tamu dikurangi menjadi hanya sekitar 1002 tiket. Hal ini diungkapkan atas saran dari otoritas keselamatan.
“Meskipun banyak permintaan kerjasama dari Legia Warsawa sehubungan dengan suporter mereka yang bepergian, terutama dalam dua hari terakhir, tidak ada bantuan mengenai masalah keamanan serius dari fans tandang yang menghadiri Villa Park dari klub tamu. Klub telah berulang kali, termasuk pagi ini, menyampaikan kekhawatiran bersama UEFA dan semua otoritas terkait kepada Legia bahwa pendukung tandang yang tidak memiliki tiket berusaha untuk menghadiri laga di Villa Park,” tulis keterangan resmi Aston Villa.
Selama pertandingan berlangsung, tribun di Villa Park yang biasanya diperuntukkan bagi pendukung tim tamu akhirnya dibiarkan kosong.
4. 39 Fans Legia Warsawa Ditahan
Dari keterangan terbaru, sebanyak 39 pendukung Legia Warsawa berhasil diamankan. Mereka adalah suporter yang membuat kerusuhan di kawasan Stadion Villa Park.
“Aston Villa mengecam keras perilaku suporter yang berkunjung dan ingin berterima kasih kepada Polisi West Midlands atas profesionalisme mereka dalam situasi yang sangat sulit,” tandas Aston Villa.
Pada laga tersebut, Aston Villa berhasil memenangkan pertandingan 2-1 atas Legia Warsawa.
Penulis: Taufiq Syarifudin