Gelandang Timnas Argentina U-17, Claudio Echeverri, harus bermain dalam keadaan sedih pada pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17 2023. Hal ini terjadi karena Claudio Echeverri mendapat kabar bahwa neneknya meninggal pada Kamis (31/11/2023), ketika ia dan rekan-rekannya sedang menjalani latihan untuk pertandingan melawan Mali di Stadion Manahan Solo, Jumat (1/12/2023).
Dalam pertandingan melawan Mali, pemain dari River Plate ini tidak dimainkan sejak awal pertandingan. Namun, ia masuk pada babak kedua oleh pelatih Diego Placente. Keberadaan Echeverri di lapangan membuat permainan Argentina semakin baik.
Tak hanya itu, ia bahkan hampir mencetak gol pada awal babak kedua, namun sayangnya gol tersebut dianulir oleh wasit karena dianggap ada pemain Argentina yang berada di posisi offside.
Sebelum mengetahui bahwa golnya dianulir, Claudio Echeverri melakukan selebrasi dengan menunjukkan kaos yang bergambar neneknya yang telah meninggal. Kaos tersebut merupakan bentuk dukanya atas kepergian sang nenek.
Sofia Jaimez Bertazzo mengatakan bahwa kaos itu disablon langsung di Solo sebelum pertandingan dimulai. Tim sengaja memberikan kaos tersebut untuk memberikan dukungan moral kepada Echeverri.
Pelatih Timnas Argentina U-17, Diego Placente, juga mengungkapkan dukungannya kepada gelandang andalannya tersebut. Dia menyatakan bahwa tim akan menghormati keputusan Echeverri apakah ingin bermain atau tidak sesuai dengan perasaannya yang sedang sedih.
Sayangnya, upaya Argentina untuk merebut posisi ketiga harus kandas setelah Mali sukses memenangkan pertandingan dengan skor tiga gol tanpa balas.