Hingga Oktober 2023, PNM telah melakukan 10.109 pelatihan dengan 550.111 peserta. Tidak hanya itu, 721.780 nasabah telah dibantu untuk mendapatkan NIB. Pelatihan literasi digital juga telah dilakukan, meskipun masih dalam tahap awal.
Selain kegiatan pelatihan untuk pengembangan kapasitas usaha, PNM juga melakukan pendampingan nasabah setiap minggunya. Sehingga, dari 14,8 juta nasabah, semuanya mendapatkan pendampingan usaha melalui Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).
“Kami rajin melakukan edukasi literasi keuangan, dan klasterisasi usaha yang kami bentuk juga memberikan lingkungan yang menguntungkan bagi para mitra binaan. Sampai saat ini, sudah terbentuk 418 klasterisasi di desa-desa,” jelasnya.
Salah satu nasabah PNM dari Jakarta, Ratnasari, merasakan peningkatan usahanya dari waktu ke waktu. Ratnasari yang tinggal di Ibukota mampu bersaing dengan jajanan kue kering yang memiliki persaingan tinggi.
Ia mampu melakukan inovasi dan menciptakan keunggulan produk mulai dari rasa, diversifikasi, hingga kemasan yang menjadi penentu dalam persaingan pasar.
“Sebelumnya, kemasan saya tidak seperti ini. Setelah beberapa kali mendapat pelatihan dan ada saran dari teman-teman PNM, kemasan saya dinilai lebih memiliki identitas,” katanya.