Kapal pinisi, yang berasal dari tradisi pelayaran suku Bugis-Makassar sejak abad ke-14, menjadi simbol kejayaan dan kebanggaan mereka. Suku Bugis-Makassar terkenal sebagai pelaut yang menjelajahi berbagai wilayah dari Nusantara hingga Afrika. Kapal pinisi bukan hanya sebuah kapal layar biasa, tapi juga memiliki nilai budaya tinggi dan dibuat dengan teknik serta bahan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Proses pembuatan kapal pinisi melibatkan ritual adat yang sakral, mulai dari memilih kayu hingga meresmikan kapal. Kerja sama dan kebersamaan menjadi kunci dalam proses pembuatan kapal ini, melibatkan pembuat kapal, pemilik kapal, dan masyarakat sekitar.
Google Doodle: Kapal Pinisi, Warisan Budaya Indonesia
Read Also
Recommendation for You
Pria disabilitas berinisial IWAS alias Agus Buntung, tersangka pelaku pelecehan seksual terhadap belasan perempuan, hari…
Liputan6.com, Jambi – “Ngueng… ngueng…” bunyi mesin amplas meraung di pojok ruangan Lembaga Pelatihan Kerja…
Liputan6.com, Jakarta – Marselinus Michael Dendy Lesmono, atau yang akrab disapa Michael Dendy, merupakan salah…
Liputan6.com, Yogyakarta – Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, Nezar Patria mengatakan…