portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

Ketika Nganjuk: Membangun Tradisi Literasi

Ketika Nganjuk: Membangun Tradisi Literasi

Perpustakaan Nasional telah melakukan perubahan paradigma sejak tahun 2018 dengan meluncurkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Program inklusi sosial memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan kemampuan diri melalui bahan bacaan dan pendampingan yang disediakan perpustakaan. Pustakawan Utama Perpusnas Sri Sumekar menjelaskan bahwa pendekatan inklusif memandang perpustakaan sebagai sub sistem sosial dalam sistem kemasyarakatan, yang harus memiliki nilai kebermanfaatan yang tinggi di masyarakat. Melalui TPBIS, perpustakaan umum telah berhasil melibatkan ribuan anggota masyarakat di berbagai desa dan kelurahan, dengan dampak positif berupa penurunan penduduk miskin di desa dan desa-desa lainnya yang mereplikasi program tersebut. Program TPBIS tidak hanya menjadi contoh bagi negara lain, namun juga memperlihatkan betapa pentingnya peran perpustakaan dalam pembangunan literasi masyarakat. Desa Klagen di Nganjuk, misalnya, telah menjadi ladang literasi berkat program TPBIS yang memberikan pengajaran dan pendampingan bagi sekolah perempuan di desa tersebut.