Memasuki era society 5.0, masyarakat dituntut untuk hidup berdampingan dengan perkembangan teknologi informasi yang modern. Hal ini disampaikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly saat meraihkan wisuda taruna/taruni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim). Yasonna H. Laoly menekankan pentingnya bagi lulusan Poltekip dan Poltekim untuk memiliki softskill yang baik guna mampu memenuhi kebutuhan organisasi Kemenkumham dalam melayani masyarakat.
Dia mendorong para lulusan untuk memiliki karakter moral yang kuat, unggul dalam kinerja, menguasai teknologi informasi, bisa berbahasa asing, bersikap ramah dalam melayani, memiliki jaringan yang baik, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dan budi pekerti yang luhur. Yasonna juga menekankan bahwa perkembangan teknologi informasi yang pesat membuat pentingnya untuk selalu melek teknologi guna menyesuaikan diri dengan dunia modern saat ini.
Selain itu, Yasonna juga menjelaskan bahwa Kemenkumham telah melakukan transformasi dalam sistem manajemen kerja dengan pemanfaatan teknologi informasi. Bahkan, Kemenkumham meraih peringkat ketiga dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Banyak penghargaan yang diraih oleh Kemenkumham atas inovasi dalam pelayanan publik menggunakan teknologi informasi, seperti dalam pelayanan keimigrasian, pemasyarakatan, dan pelayanan administratif publik lainnya. Keduanya berpesan kepada para lulusan agar mampu menjadi bagian dari masyarakat yang melek teknologi tanpa melupakan nilai-nilai pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
Sejak 2016, Poltekip dan Poltekim telah melakukan transformasi program pendidikan Diploma 3 menjadi Diploma 4 setara dengan Sarjana Strata 1. Dengan jumlah total alumni Poltekip mencapai 995 orang dan Poltekim sebanyak 957 orang.