Fahrizal Zain juga mencontohkan negara Finlandia. Selain memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia, Finlandia juga dinobatkan sebagai negara paling bahagia dalam lima tahun terakhir secara berturut-turut.
Masyarakat Finlandia cenderung menikmati hidup tanpa banyak tuntutan dan tidak menginginkan hal-hal yang berlebihan. Konsep ini sejalan dengan ajaran Islam tentang kesederhanaan dan rasa syukur.
Di samping itu, di Finlandia dukungan sosial dan hubungan antarmanusia juga lebih baik, dengan saling menjaga dan tidak saling menyerang satu sama lain. Fahrizal Zain menjelaskan bahwa hal ini sejalan dengan ajaran Islam.
Fahrizal Zain menegaskan bahwa untuk memperbaiki kepercayaan masyarakat, dukungan pemerintah dalam hal anti-korupsi sangat diperlukan. Hal ini akan membuka pintu bagi investasi dan meningkatkan kesetaraan ekonomi.
Ia juga membandingkan dengan negara-negara yang dinobatkan sebagai negara paling bahagia, di mana masyarakatnya percaya sepenuhnya kepada pemerintah bahwa dana pajak tidak akan disalahgunakan dan dialokasikan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat.
Menurut Fahrizal, semua hal ini hanya dapat dicapai melalui investasi dalam sumber daya manusia melalui pendidikan berkualitas. Generasi muda saat ini akan menjadi penggerak roda perekonomian di masa depan.
Fahrizal juga menekankan pentingnya menemukan keseimbangan antara teknologi dan karakter dalam pendidikan di era modern. Ia berharap bahwa melalui konsep kebahagiaan, lahir generasi muda yang berkualitas, tata krama, dan berkebijaksanaan.
