Dosen Universitas Gadjah Mada tergerak untuk memberikan edukasi tentang bahaya cairan manusia silver setelah sering menemukan manusia silver di persimpangan Yogyakarta. Ketua pelaksana program pengabdian FMIPA UGM, Endang Tri Wahyuni, mengatakan bahwa bahan yang digunakan manusia silver untuk melumuri bagian tubuh mengandung beberapa bahan kimia berbahaya.
Berdasarkan data analisis menggunakan instrumentasi XRF (X-Ray Fluorescence), ditemukan bahwa bahan kimia dari cairan silver terdiri dari unsur Al, Cl, dan K. Selain itu, dalam cairan manusia silver juga terdapat unsur logam berat berbahaya seperti Hg (merkuri) dan Cr (kromium), sedangkan kandungan unsur perak (Fe) tidak terlalu besar.
Anggota pelaksana program pengabdian, Suherman, menyatakan bahwa selain berbahaya bagi pemakainya, bahan kimia dari cairan silver juga berpotensi masuk ke badan air dan sumber air konsumsi masyarakat saat pembilasan. Oleh karena itu, tim pengabdian FMIPA UGM melibatkan mahasiswa untuk mensosialisasikan bahaya cairan silver kepada pelaku manusia silver di beberapa perempatan di Yogyakarta dengan tujuan untuk mengurangi resiko pemakaian larutan silver bagi manusia dan lingkungan sekitar.