Tim pasangan capres Anies-Muhaimin menegaskan visi misi mereka dalam menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, salah satunya adalah dengan menangani Krisis Iklim Global. Mereka menyoroti bahwa pembangunan yang terlalu agresif menghasilkan dampak lingkungan yang tidak kecil, seperti polusi skala besar dalam tiga unsur: udara, air, dan tanah. Polusi ini berdampak langsung pada kesehatan rakyat dan kualitas lingkungan hidup.
Mereka juga menyampaikan bahwa Krisis Iklim Global telah menimbulkan efek serius di Indonesia, seperti penurunan muka tanah di pesisir utara Jawa, peningkatan risiko banjir rob, kegagalan panen, perubahan pola penangkapan ikan tuna, dan lain-lain. Oleh karena itu, mereka menegaskan bahwa dampak perubahan iklim di Indonesia harus segera dimitigasi oleh pemerintah dengan bekerja sama dengan seluruh unsur masyarakat.
Pasangan capres Anies-Muhaimin juga menjanjikan untuk mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang. Inisiatif mereka meliputi pengembangan energi terbarukan, pengelolaan sampah, pengendalian polusi, antisipasi bencana dan perubahan iklim, serta menjaga keanekaragaman hayati. Mereka juga menyampaikan agenda penguatan tata kelola lingkungan hidup, pemanfaatan energi baru terbarukan, ekonomi hijau, adaptasi dan mitigasi dampak krisis iklim, polusi air, udara, dan sampah, serta upaya untuk menjaga hutan dan keanekaragaman hayati.
Selain itu, mereka juga menegaskan pentingnya kolaborasi pemangku kepentingan lingkungan, peningkatan pelibatan aktor non-pemerintah dalam menjaga lingkungan, menjaga kepastian hukum dan keberpihakan pemerintah dalam kaitannya dengan lingkungan, serta melibatkan generasi muda dalam menanamkan visi lingkungan lintas generasi. Dengan berbagai agenda tersebut, pasangan capres Anies-Muhaimin menegaskan komitmennya dalam menghadirkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk masa depan Indonesia.