Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi pada Jumat pagi (15/12/2023), dengan kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak, atau 457 meter dari atas permukaan laut. Pantauan Liputan6.com pada aplikasi Magma ESDM menunjukkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Warga dan wisatawan diimbau untuk tetap mematuhi radius bahaya yang sudah ditetapkan, dengan tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Sebelumnya, pada Kamis (15/12/2023) Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi yang menyemburkan abu vulkanik setinggi sekitar 800 meter di atas puncak gunung atau 957 meter di atas permukaan laut. Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Andi Suardi, mengatakan bahwa status aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini berada di Level III atau Siaga.
Gunung Anak Krakatau menjadi gunung api paling aktif di Indonesia, dengan jumlah letusan sebanyak 133 sepanjang 2023. Disusul oleh Gunung Ili Lewotolok di Lembata dengan 108 letusan, dan Gunung Ibu dengan 60 letusan yang teramati sepanjang 2023.