Rakernas PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia IV tahun 2024 diselenggarakan di Batam dengan tema “Strategi Pemerintah dalam Mengatur Penyedia Perjalanan Wisata”. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 1.500 anggota PHRI dari seluruh Indonesia.
Ketua PHRI, Haryadi Sukamdani, mengatakan bahwa Rakernas ini merupakan kegiatan rutin untuk mengevaluasi dan melaporkan program kerja selama 1 tahun sekaligus menyusun program kerja untuk tahun berikutnya. Evaluasi dan perencanaan merupakan fokus utama dalam pertemuan ini.
Dalam pembahasan Rakernas PHRI, akan dibahas situasi usaha sektor hospitality serta tantangan yang dihadapi oleh hotel dan restoran di Indonesia, terutama terkait peningkatan jumlah online travel agent (OTA). Meskipun penetrasi pasar OTA diproyeksikan mencapai 45% dan total pasar pariwisata mencapai Rp 12 miliar pada tahun 2025, masih terdapat kendala terkait pemulihan sektor akomodasi di Indonesia.
PHRI akan mencari solusi terkait kekhawatiran kehadiran OTA asing yang mungkin tidak memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dalam negeri. Selain itu, PHRI juga akan meluncurkan platform BookingINA, sebuah aplikasi pemesanan hotel dan restoran online yang dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan pemesanan oleh kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia.
Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa Indonesia menyelenggarakan 438 acara di 25 kota dengan berbagai tingkat level pertemuan pada tahun 2022. Salah satunya adalah perhelatan G20 yang memberikan dampak ekonomi positif bagi Indonesia, seperti peningkatan wisatawan mancanegara, lapangan kerja baru, dan kinerja sektor kuliner, fesyen, dan kriya yang meningkat. BookingINA diharapkan dapat mengisi kekosongan aplikasi terkait pasar pemerintah, sehingga transaksi yang terjadi domestik menjadi lebih transparan dan efisien.
