Direktur Voice of Forest, Mirza Baihaqie menyatakan bahwa populasi harimau Sumatra di alam liar diperkirakan hanya tinggal kurang dari 600 ekor. Kasus perdagangan satwa harus menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum.
“Kasus perdagangan satwa merupakan kejahatan yang sangat serius, seperti kejahatan narkotika,” ujar Mirza pada Kamis, 29 Februari 2024.
“Imajinasikan saja, bagaimana jika kita kehilangan satu ekor harimau di alam. Peran harimau sebagai predator puncak akan hilang dan ini akan berdampak pada ekosistem secara keseluruhan. Dampaknya sudah mulai terasa, perubahan iklim terjadi dengan begitu cepat,” lanjutnya.
Mirza menegaskan bahwa dalam kasus yang terjadi di Tapanuli Selatan, Voice of Forest menuntut kepada Polda Sumut untuk menangkap semua pelaku yang terlibat.
“Pengungkapan kasus ini harus dilakukan secara menyeluruh. Para pelaku tidak boleh dibiarkan berkeliaran dan berpotensi melakukan tindakan kriminal serupa. Kami mendesak agar para pelaku segera ditangkap,” tegasnya.
