Banjir di beberapa wilayah di Kota Semarang sudah mulai surut. Upaya percepatan pengurangan genangan banjir terus dilakukan dengan memaksimalkan kinerja pompa milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan BBWS Pemali-Juana.
Wali Kota Semarang Hebareta Gunaryanti Rahayu turun ke lapangan untuk memimpin penanganan banjir di wilayah timur Kota Semarang. Wali Kota Semarang, mbak Ita mendorong penggunaan pompa portable untuk mendukung pompa yang sudah ada.
“Di rumah pompa Tenggang saat ini sedang beroperasi empat pompa, dan ada tambahan floating pompa dan mobile pompa, sehingga total ada sembilan pompa yang beroperasi baik yang sudah ada maupun pompa portable,” kata mbak Ita, Sabtu (16/04/24).
Dengan banyaknya pompa yang digunakan setelah penurunan debit air di Banjir Kanal Timur, proses pengeringan banjir dapat dipercepat. Elevasi air laut juga sudah mulai turun, sehingga lalu lintas di Jalan Raya Kaligawe mulai lancar meskipun masih didominasi oleh truk besar.
Mbaita juga menekankan pentingnya operasional dua rumah pompa pengendali banjir di Kaligawe dan sekitarnya, yakni Tenggang dan Sringin. Pintu-pintu air juga harus tetap terbuka.
Saat ini masih ada beberapa wilayah yang masih tergenang di empat kecamatan, yaitu Pedurungan, Semarang Utara, Genuk, dan Gayamsari. Namun, upaya penanganan banjir terus dilakukan untuk memastikan genangan banjir segera surut.
