Liputan6.com, Kudus – Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak saat ini telah mencapai 4.277 orang. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji, pada hari Senin (18/3/2024).
“Pada hari Minggu (17/3), jumlah pengungsi banjir dari Kabupaten Kudus tercatat sebanyak 1.619 jiwa, dan dari Kabupaten Demak sebanyak 700 jiwa. Sedangkan hari ini (Senin, 18/3) pukul 08.00 WIB, jumlahnya meningkat menjadi 4.277 jiwa,” ujar Munaji.
Dari ribuan pengungsi tersebut, sebanyak 1.558 jiwa berasal dari Kabupaten Demak. Mereka tersebar di 24 lokasi pengungsian, mulai dari tempat ibadah, balai desa, rumah warga, gedung PKK, TPQ, gedung Muslimat NU, DPRD Kudus, Gedung Jam’iyyatul Hujjaj Kudus (JHK), pondok pesantren, hingga pasar.
Lokasi pengungsian khusus untuk pengungsi dari Kabupaten Demak terdapat di lima tempat, yaitu Gedung JHK, DPRD Kudus, Graha Mustika, Gedung Muslimat NU Loram Kulon, dan Pasar Saerah. Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum para pengungsi, disediakan 15 dapur umum.
Jumlah desa yang terdampak banjir juga bertambah dari sebelumnya 29 desa menjadi 31 desa yang tersebar di lima kecamatan. Meskipun intensitas hujan saat ini tidak terlalu tinggi, namun genangan banjir tetap naik antara 5-10 centimeter. Di Kecamatan Kaliwungu, ketinggian genangan banjir bahkan mencapai 50-200 cm, sehingga beberapa akses jalan tidak dapat dilalui.