portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

Bapaslon Pilkada di Bone Bolango Keluhkan Kepentingan Aplikasi Silon KPU yang Terlalu Rumit

Bapaslon Pilkada di Bone Bolango Keluhkan Kepentingan Aplikasi Silon KPU yang Terlalu Rumit

Aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon) yang diluncurkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapat banyak keluhan dari berbagai pihak, terutama calon kepala daerah yang maju melalui jalur perseorangan. Mereka merasa bahwa aplikasi tersebut terlalu rumit dan menyulitkan proses pencalonan.

Sejak diperkenalkan, para calon tersebut mengeluhkan kesulitan dalam menggunakan dan mengoperasikan aplikasi Silon. Salah satu keluhan utama adalah kesulitan dalam menginput data pendukung. Seorang Liaison Officer (LO) dari bakal pasangan calon kepala daerah di Bone Bolango, Haris Jamil mengatakan bahwa proses menggunakan Silon sangat membingungkan. Mereka kehilangan sebagian data setelah dilakukan verifikasi administrasi oleh KPU Daerah.

Menurut Haris, kendala yang mereka hadapi adalah sistem yang terlalu ketat dan operator yang sulit beradaptasi dengan sistem tersebut. Meskipun mereka memiliki bukti dukungan sebanyak 14.000, namun data yang tercatat hanya sekitar 6.000. Hal ini membuat mereka merasa bahwa sistem yang dibuat oleh KPU terlalu rumit.

Ketua KPU Bone Bolango, Suteti Lamuhu menanggapi keluhan LO tersebut dengan menyatakan bahwa setiap masalah yang dihadapi selalu dikomunikasikan dengan KPU RI. Mereka juga menyediakan Helpdesk KPU untuk mendampingi LO dalam mengatasi kendala tersebut.