portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

Penjelasan Dinkes Sukabumi Tentang Kasus Kematian Bayi yang Diduga Terkait dengan Imunisasi

Penjelasan Dinkes Sukabumi Tentang Kasus Kematian Bayi yang Diduga Terkait dengan Imunisasi

Kasus bayi laki-laki berusia 3 bulan yang diduga meninggal setelah imunisasi, telah menjadi perhatian Dinas Kota Sukabumi. Mereka mengumpulkan keterangan dari orang tua korban dan petugas kesehatan yang menangani kasus tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, drg Wita Darmawanti menjelaskan bahwa penanganan kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dilakukan secara berjenjang.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa, dimana bayi bernama Muhammad Kenzie Arifin dinyatakan meninggal setelah mendapat empat antigen di Puskesmas Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Kenzie adalah anak kedua dari pasangan Isan Nur Arifin dan Deara Wulandari.

Wita menjelaskan bahwa Kenzie belum menerima imunisasi BCG sejak bulan pertama kelahirannya, sehingga dilakukan imunisasi ganda dengan DPT. Imunisasi dilakukan untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang bisa dicegah.

Setelah pulang dari imunisasi, kondisi bayi terlihat sehat dan diberi ASI. Namun, saat terbangun, bayi menangis lemah dan ibunya melaporkan hal tersebut ke petugas kesehatan. Setelah penanganan medis di rumah tidak membaik, bayi dibawa ke rumah sakit.

Semua proses dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis imunisasi nasional. Meskipun demikian, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak terkait.