Liputan6.com, Gorontalo – Menjelang perayaan Lebaran Idul Adha, para pembuat kue kering di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, sedang disibukkan dengan pesanan yang melimpah. Tradisi berkumpul bersama keluarga dan menyajikan hidangan istimewa membuat permintaan kue meningkat drastis.
Salah satu pembuat kue, Ruslin, mengatakan bahwa sejak satu minggu sebelum Idul Adha, pesanan kue terus mengalir. Bahkan, setiap hari ia menerima pesanan baru.
“Setiap hari kami menerima lebih dari 50 kotak kue. Ini hampir dua kali lipat dari biasanya,” ujar Ruslin.
Beberapa jenis kue yang paling diminati adalah kue nastar, kue putri salju, skippy, dan kue palm sugar. Selain itu, kue tradisional seperti kue lemper dan kue srikaya juga banyak diminati oleh masyarakat setempat.
Siti mengatakan bahwa peningkatan pesanan ini membuatnya harus menambah pekerja. Mereka diminta untuk membantu dalam proses produksi yang meningkat.
“Kami juga harus bekerja lembur dari pagi sampai malam. Harus memastikan semua pesanan selesai tepat waktu,” tambahnya.
Pembuat kue lainnya, Yanti, juga mengalami lonjakan pesanan yang signifikan. Tahun ini, mereka menerima pesanan dari luar daerah Bone Bolango, seperti dari Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo.
“Ini menunjukkan bahwa kue buatan kami semakin dikenal dan disukai oleh banyak orang,” kata Yanti.
Peningkatan permintaan kue ini tidak hanya menguntungkan para pembuat kue, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Banyak bahan baku dibeli dari pedagang lokal, sehingga perputaran ekonomi di Bone Bolango juga ikut terdongkrak.