portal berita hari ini yang terpercaya
Berita  

Waspadai Gejala Awal Mirip Flu, Radang Otak Bisa Sebabkan Hilang Ingatan Hersah

Waspadai Gejala Awal Mirip Flu, Radang Otak Bisa Sebabkan Hilang Ingatan Hersah

Ensefalitis bisa terjadi ketika infeksi menyebar ke otak. Banyak infeksi yang terkait dengan kondisi ini cukup umum dan biasanya ringan. Ensefalitis hanya terjadi pada kasus yang jarang terjadi. Sementara itu, ensefalitis paling sering disebabkan oleh virus, seperti:

– Virus herpes simpleks, yang menyebabkan luka dingin (ini adalah penyebab paling umum dari ensefalitis).
– Jenis virus varicella zoster, yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster.
– Virus campak, gondok dan rubella.
– Virus yang disebarkan oleh hewan, seperti ensefalitis tick-borne, ensefalitis Jepang, rabies dan mungkin virus Zika.

Ensefalitis yang disebabkan oleh virus dikenal sebagai ensefalitis virus. Dalam kasus yang jarang terjadi, ensefalitis juga dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau parasit.

“Seseorang dapat tertular infeksi ini dari orang lain, tetapi ensefalitis tidak akan menular dari orang ke orang,” ungkap Fadhli.

Masalah pada Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan melindungi tubuh dari penyakit dan infeksi. Ketika kuman masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan menyerang mereka guna menghambat terjadinya infeksi serius pada tubuh.

Kendati demikian, pada kasus yang jarang, secara keliru sistem kekebalan tubuh bisa saja menyerang otak, sehingga menyebabkan ensefalitis. Hal ini dapat dipicu oleh:

– Infeksi sebelumnya di bagian lain dari tubuh yang biasanya terjadi beberapa minggu sebelumnya.
– Pertumbuhan non
– kanker atau kanker (tumor) di suatu tempat di tubuh.

Ensefalitis karena reaksi terhadap infeksi sebelumnya dikenal sebagai ensefalitis pasca infeksi. Namun, jika ensefalitis disebabkan oleh tumor atau penyebabnya tidak diketahui, kondisi ini disebut sebagai ensefalitis autoimun.

“Siapa pun dapat terkena ensefalitis. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya,” tutur Fadhli. Berikut penjelasannya seperti dibawah ini:

– Usia. Beberapa jenis ensefalitis lebih umum atau lebih parah pada kelompok usia tertentu. Secara umum, anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua berada pada risiko yang lebih besar dari sebagian besar jenis ensefalitis virus.
– Sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Misalnya seperti pengidap HIV/AIDS, mengonsumsi obat penekan kekebalan atau kondisi lain yang menyebabkan sistem kekebalan melemah.
– Musim dan wilayah geografis. Sebagian populasi nyamuk atau kutu penyebar virus umumnya tinggi saat musim panas di wilayah geografis tertentu.