Pemberitahuan tentang penanganan kasus imunisasi dilakukan oleh Komnas KIPI disampaikan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji. Dia memberikan ucapan belasungkawa atas kematian bayi berusia 3 bulan tersebut.
“Saya mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada orangtua yang kehilangan bayi mereka yang berusia tiga bulan setelah menjalani imunisasi. Saat ini, saya tidak dapat memberikan tanggapan lebih lanjut terkait hal ini karena masih dalam penanganan Komnas KIPI,” kata Kusmana saat mengunjungi lokasi penyembelihan hewan kurban, pada hari Senin (17/6/2024).
“Kami akan menunggu hasil evaluasi dari mereka karena lembaga ini bersifat independen. Setelah hasil evaluasi tersebut keluar, barulah kami akan mengambil langkah-langkah dan memberikan penjelasan lebih lanjut,” lanjutnya.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti juga menyampaikan hal serupa bahwa kasus ini sedang ditangani oleh Komda KIPI Jawa Barat dan Komnas KIPI.
Proses identifikasi masalah akan dilakukan setelah pemakaman korban. Dimulai dari pelaporan ke Pokja KIPI Kota Sukabumi, kemudian dilanjutkan ke Komda KIPI Jawa Barat hingga Komnas KIPI.
Pihak Dinkes diminta untuk mengisi beberapa data autopsi verbal sebagai bahan audit untuk lembaga independen tersebut.
“Kami diminta untuk melengkapi formulir sesuai dengan pedoman dari sana. Bahkan pada hari itu, kami belum selesai karena ada banyak data yang harus kami siapkan, mulai dari vaksin, sisa vaksin, hingga data anak yang termasuk dalam batch yang sama dengan bayi tersebut,” ungkap Wita.