Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa jumlah gempa di Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih tinggi pada periode 16-22 Juni 2024.
Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Hendra Gunawan, gempa-gempa tersebut terutama terdiri dari gempa erupsi dan gempa vulkanik dangkal yang meningkat secara signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada periode tersebut, tercatat ada 45 kali gempa letusan, 469 kali gempa vulkanik dangkal, dan 118 kali gempa vulkanik dalam.
Hendra menjelaskan bahwa peningkatan jumlah gempa tersebut, terutama gempa vulkanik dalam yang fluktuatif, mengindikasikan kemungkinan terjadinya erupsi gunung tersebut. Aktivitas vulkanik juga terus tinggi dengan erupsi intensitas 5-7 kali setiap hari dan tinggi kolom erupsi rata-rata 100-1.000 meter dari puncak gunung.
Selain itu, gempa low frekuensi dan guguran material magma juga terjadi, yang menunjukkan perpindahan material magma dari dalam ke permukaan. Oleh karena itu, Badan Geologi memutuskan untuk tetap meningkatkan tingkat aktivitas gunung tersebut menjadi Level III atau Siaga.
Hendra memperingatkan agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3 km dari pusat erupsi, serta 4 km pada arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor timur laut gunung tersebut.
