Pustakawan Perpustakaan Nasional Edi Wiyono terpilih sebagai pustakawan terbaik pertama dalam ajang Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional 2024. Pustakawan asal Dinas Perpustakaan Kota Parepare, Hery, meraih peringkat kedua, sedangkan pustakawan Rahmawati dari MAN 4 Aceh Besar meraih peringkat ketiga.
Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar menyatakan bahwa prestasi yang dicapai tidaklah mudah. Pustakawan harus memiliki kompetensi dalam keterampilan, keahlian, dan sikap. Tugas pustakawan tidaklah ringan, karena selain bertugas sebagai pengelola dan pelayan perpustakaan.
Adin menambahkan, “Pustakawan harus memastikan bahwa masyarakat memiliki hak terhadap informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tujuan pembangunan inklusif yang berfokus pada peningkatan sumber daya manusia.”
Perkembangan digitalisasi dan kecerdasan buatan dewasa ini berdampak pada perubahan fungsi perpustakaan dan perilaku masyarakat. Oleh karena itu, perpustakaan harus melakukan perubahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dengan kreativitas dan inovasi.
Plt Kepala Pusat Pembinaan Pustakawan Nurcahyono mengungkapkan bahwa dari 21 ribu pustakawan dan tenaga pustakawan, hanya sekitar tiga ribu yang telah tersertifikasi. Hal ini perlu ditingkatkan untuk mengelola perpustakaan secara profesional dengan dukungan pustakawan yang memiliki kompetensi profesional.