Bahaya daun kratom bagi kesehatan mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk merumuskan aturan larangan peredaran dan penggunaan daun kratom. Kebijakan ini direncanakan akan diberlakukan mulai tahun 2022.
Sebelumnya, daun yang banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan ini telah ditetapkan oleh Komite Nasional Perubahan Narkotika dan Psikotropika sebagai narkotika golongan I pada tahun 2017.
Setahun kemudian, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat bahkan mengimbau masyarakat untuk menghindari semua produk olahan daun kering dengan nama latin Mitragyna speciosa ini.
FDA menilai bahwa ada lebih banyak efek samping dari daun kratom yang dapat membahayakan kesehatan daripada manfaatnya.
Saat ini, kratom digunakan sebagai stimulan. Menurut Drug Enforcement Administration (DEA) AS, orang yang mengonsumsi kratom akan merasakan sensasi euforia yang cepat, hanya dalam waktu 5-10 menit setelah mengonsumsi zat terlarang ini. Efeknya dapat bertahan selama 2-5 jam.
Produk herbal ini sering dijual dalam bentuk kapsul, daun, atau bubuk, dan diyakini dapat meningkatkan suasana hati, rasa percaya diri, fokus, energi, libido, serta meredakan rasa nyeri.
Penelitian terbatas juga menunjukkan bahwa daun kratom dapat menjadi alternatif pengobatan untuk membantu mengurangi ketergantungan terhadap opioid (obat pereda nyeri).
Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS melaporkan 263 keluhan terkait efek samping negatif kratom pada tahun 2015. Berikut beberapa bahaya daun kratom bagi kesehatan:
1. Gelisah
2. Halusinasi
3. Sembelit
4. Penurunan nafsu makan
5. Hiperpigmentasi
6. Ketergantungan
7. Kematian
8. Penurunan fungsi kognitif
Dokter Sara menjelaskan bahwa konsumsi kratom juga dapat menyebabkan ketergantungan. Selain itu, penggunaan dosis tinggi daun kratom dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan overdosis yang berpotensi fatal.
Lebih lanjut, bahaya daun kratom juga dapat mengakibatkan penurunan fungsi kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kratom, terutama dalam dosis tinggi, dapat melemahkan fungsi kognitif, menyebabkan kesulitan fokus dan konsentrasi.
Sebagai kesimpulan, bahaya daun kratom jauh lebih banyak daripada manfaatnya. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menghindari penggunaan zat ilegal ini.