Data terbaru Perpusnas (2023) mengungkapkan bahwa DI Yogyakarta adalah provinsi di Indonesia dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi, mencapai skor 73,27. Penduduk DI Yogyakarta membaca buku sekitar 5-6 kali seminggu, dengan rata-rata membaca selama 2 jam 9 menit per hari, dan rata-rata membaca 5-6 buku setiap tiga bulan.
Di sisi lain, Provinsi Papua memiliki tingkat kegemaran membaca terendah dengan skor 60,58. Sedangkan Provinsi Aceh, berada di peringkat 16 dari 33 provinsi di Indonesia dengan skor 66,64, yang menunjukkan tingkat kegemaran membaca yang sedang.
Pustakawan Aceh, Rahmawati, menegaskan bahwa minat baca masyarakat, khususnya siswa di Aceh, tidak rendah. Menurutnya, yang perlu diperhatikan bukanlah minat membaca, tetapi kemampuan membaca yang berkualitas. Rahmawati memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk meningkatkan minat baca siswa, dengan menyediakan layanan perpustakaan yang modern dan inovatif di MAN 4 Aceh Besar.
Rahmawati melakukan berbagai inovasi, seperti melakukan otomatisasi pengelolaan perpustakaan, menyusun ulang koleksi buku, mengajukan proposal untuk buku baru, mendorong sumbangan alumni, dan meningkatkan layanan digital perpustakaan. Selain itu, Rahmawati juga menambahkan fasilitas kantin di perpustakaan, memperpanjang jam kunjung perpustakaan, dan mengadakan klinik perpustakaan setelah jam sekolah untuk menarik minat siswa berkunjung ke perpustakaan.