Aplikasi Pemkab Cirebon bernama ‘Si Pepek’ mendapat protes dari warganet karena dianggap negatif. Pemkab Cirebon akan mengevaluasi penggunaan nama aplikasi SiPepek setelah mendapat masukan dari banyak pihak. Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, mengatakan akan menambah 24 fitur baru pada aplikasi tersebut untuk menyediakan layanan kesejahteraan yang lebih komprehensif dan inklusif bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.
Meskipun demikian, Wahyu menegaskan bahwa penamaan aplikasi ini hanya masalah pada penamaannya yang dianggap kurang etis dan mengandung makna negatif. Namun, masyarakat lokal tidak terlalu mempersoalkan hal ini karena frasa yang digunakan berasal dari bahasa daerah setempat.
Wahyu menyatakan bahwa pihaknya menerima masukan dan kritikan terhadap penamaan aplikasi ini dan akan menyesuaikannya dengan kebutuhan masyarakat Cirebon. Sebagai contoh, pelafalan dan pengertian frasa bahasa Cirebon ‘pepek’ berbeda-beda sehingga perlu dipahami dengan baik oleh semua pihak.