Kejaksaan Negeri (Kejari) Sambas mengunjungi masyarakat daerah perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Selama dua hari sejak 18-19 Juli 2024, pihak kejaksaan menggelar acara seperti bakti sosial, pelepasan penyu, mengajar di sekolah, diskusi hukum, pemberian bantuan dan memfasilitasi warga dalam memperoleh layanan administrasi kependudukan.
Kepala Kejari Sambas, Daniel De Rozari, mengatakan kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa ke-64 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-22. Ia juga menyampaikan peran masyarakat perbatasan sangat dibutuhkan dalam mendukung penegakan hukum dan menekan angka tindak pidana.
Maka dari itu, Daniel menekankan perlunya pemahaman dan edukasi hukum yang baik terhadap masyarakat perbatasan. Sebab, mereka adalah garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam memberikan edukasi hukum, pihaknya juga bersinergi dengan imigrasi dan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1208 Sambas.
“Kami juga ingin mengedukasi masyarakat di perbatasan, untuk mendukung penegakan hukum, agar tidak terjadi tindak pidana yang berasal dari daerah perbatasan, seperti tindak pidana perdagangan orang dan peredaran narkoba,” ungkap Daniel, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/7/2024).
Pemberian edukasi tak hanya dilakukan ke masyarakat umum, pihak Kejari juga menyasar para pelajar di Sekolah Dasar Negeri 16 Temajuk. Para pelajar diberikan materi terkait bahaya kekerasan seksual dan perilaku bullying. Kegiatan ini sekaligus untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya integritas dan nilai-nilai etika dalam kehidupan sehari-hari.
“Bahkan, untuk mendukung terwujudnya basis data yang akurat di wilayah perbatasan. Kami bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sambas melaksanakan Pelayanan Administrasi Kependudukan Kartu Identitas Anak,” tambahnya.
Bakti terhadap kesehatan dan lingkungan juga dilakukan pihak kejaksaan. Pemberian sumbangan berupa pembangunan wastafel di TK AL-Hidayah dan pelepasan penyu di kawasan Pantai Tanjung Api menjadi bukti konkret. Hal ini juga sebagai usaha untuk menjaga ekosistem laut dan pesisir agar lebih sehat dan bersih.
Daniel juga melakukan kegiatan bakti sosial di Rumah Yatim & Tahfidz Al-Quran Ulul Albab. Tak hanya itu, pihaknya juga membagikan 100 paket bansos disalurkan kepada warga penerima manfaat di Desa Temajuk. Upaya ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab kejaksaan terhadap masyarakat perbatasan.
“Kemiskinan di daerah perbatasan dapat memperbesar potensi hancurnya keutuhan dan persatuan bangsa. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian kepada masyarakat perbatasan sehingga dapat mengurangi beban dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari,” pungkasnya.