Liputan6.com, Garut – Puluhan petugas Satlantas dan Polwan Polres Garut, Jawa Barat, melakukan aksi simpatik membagikan sekitar 100 paket dodol Garut, plus helm gratis di penghujung Operasi Patuh Lodaya 2024.
“Kita bersama polwan memberikan reward berupa helm, kemudian kita berikan dodol sebagai reward kepada pengendara yang sudah memahami ketertiban lalu lintas,” ujar KBO Sat Lantas Polres Garut Iptu Priyo Sambodo, di sela-sela Operasi Patuh Lodaya 2024 di Alun-alun Tarogong, Garut, Jumat (26/7/2024).
Sebagai daerah penghasil dodol terbesar di Indonesia, aksi simpatik bagi-bagi dodol dan helm gratis mendapat respon positif dari masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan mematuhi aturan yang berlaku.
“Dibanding tahun 2023, tentu Alhamdulillah tahun 2024 ini tingkat kedisiplinan cenderung naik dan pelanggaran cenderung turun,” ujar Priyo bangga.
Selama operasi patuh lodaya 2024 berlangsung, mayoritas pelanggaran terjadi karena tidak menggunakan helm saat beraktivitas dekat, serta melawan arus yang dapat membahayakan pengguna jalan lain.
“Ketika masyarakat menggunakan kendaraan, mereka harus memperhatikan keselamatan. Kami, sebagai polisi lalu lintas, hadir untuk memberikan pengayoman dan pelayanan,” jelas Priyo.
Rata-rata usia pelanggar lalu lintas di Garut didominasi oleh remaja dan anak-anak, sehingga diperlukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran bagi mereka.
“Ini tanggung jawab Satlantas Polres Garut untuk memberikan edukasi melalui program ‘polisi to school’ agar bisa lebih efektif,” kata Priyo.
Terkait penindakan selama operasi patuh lodaya 2024, Priyo menyatakan bahwa penilangan dilakukan bagi pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan.
“Namun sesuai dengan aturan operasi patuh, kami melaksanakan penilangan secara ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement/tilang elektronik),” tambahnya.
Priyo menyampaikan bahwa secara keseluruhan, pelaksanaan operasi patuh lodaya 2024 berjalan lancar, dan masyarakat memberikan penilaian positif terhadap kinerja Satlantas Polres Garut dalam melaksanakan operasi tersebut.
“Masyarakat merasa terayomi dengan pelayanan humanis yang kami berikan. Masyarakat mendukung kegiatan ini, terbukti banyak yang berfoto bersama polwan,” ujar Priyo.