Dwi Sendi Priyono, seorang Dosen di Fakultas Biologi UGM, telah menjadi anggota penuh pertama dari Indonesia di Society for Wildlife Forensic Science (SWFS), sebuah organisasi internasional yang berfokus pada ilmu forensik satwa liar. Menjadi anggota SWFS memungkinkan Dwi untuk berkolaborasi dengan para ahli internasional dalam pengembangan metode yang lebih efektif dalam penanganan kejahatan satwa liar.
Motivasi utama Dwi dalam bergabung dengan SWFS adalah untuk memperluas jaringan profesionalnya dan mengakses pengetahuan terbaru dalam bidang forensik satwa liar, terutama dalam pendekatan DNA. Dwi berharap keanggotaannya dapat memperkuat penanganan kejahatan satwa liar di Indonesia, yang merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati dan perdagangan satwa ilegal.
Dwi menekankan pentingnya keterampilan dalam pengujian DNA dalam penanganan kejahatan satwa liar, terutama karena perdagangan satwa ilegal sering melibatkan barang bukti yang tidak utuh dan sulit diidentifikasi secara morfologi. Sebagai anggota penuh SWFS, Dwi telah terlibat dalam berbagai kasus dengan pihak seperti Mabes Polri dan Badan Intelijen dan Keamanan Polri, serta telah berhasil membantu dalam proses hukum melalui karyanya yang dipublikasikan secara ilmiah.
Sebelum bergabung dengan SWFS, Dwi telah memiliki pengalaman luas dalam dunia konservasi satwa liar melalui berbagai NGO. Dwi berharap ilmu yang dimilikinya dalam DNA forensik satwa liar dapat memberikan kontribusi ilmiah dalam mendukung tindakan hukum terhadap pelanggaran perdagangan satwa liar di Indonesia. Salah satu proyek yang sedang dikembangkan oleh Dwi adalah pembuatan database forensik satwa liar yang komprehensif di Indonesia, serta meningkatkan kapasitas lokal melalui pelatihan dan workshop.
Dwi optimis tentang masa depan forensik satwa liar di Indonesia, meskipun masih terdapat keterbatasan dalam fasilitas, teknologi, dan database DNA satwa endemik. Dukungan internasional dan kolaborasi yang semakin kuat diharapkan dapat meningkatkan kapasitas lokal dalam penanganan kasus-kasus satwa liar. Dwi yakin bahwa dukungan dari lembaga internasional dan pengalaman dari keanggotaan SWFS akan memperkuat upaya pelestarian dan penegakan hukum di Indonesia.