Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam mengadakan aksi damai di depan DPRD Batam pada Jumat malam (23/8/24). Mereka ingin mengawal pelaksanaan putusan Mahkamah Kontitusi (MK) dan menolak rancangan undang-undang Pilkada. Aksi dimulai dengan menyalakan lilin sebagai simbol kehidupan demokrasi yang memerlukan cahaya untuk menerangi. Para peserta aksi memberikan orasi dan membacakan puisi bergantian.
Menurut Tim advokasi AJI Kota Batam, Alamudin Hamapu, aksi ini merupakan spontanitas yang diinisiasi oleh AJI Batam sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi demokrasi yang terancam. Mereka juga ingin mengawal penolakan terhadap RUU Pilkada. Meskipun DPR RI menyatakan bahwa RUU Pilkada tidak akan segera disahkan, mereka masih khawatir dengan kemungkinan pengesahan mendadak.
Ketua AJI Kota Batam, Fiska Juanda, menambahkan bahwa aksi spontan ini juga sebagai bentuk solidaritas terhadap para jurnalis dan aktivis yang ditangkap dan mengalami penganiayaan oleh polisi. Mereka berharap demokrasi tidak semakin terpuruk di Indonesia.
