Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman, Sumatera Barat masih menunggu hasil autopsi seorang remaja berinisial NKS (18) yang ditemukan terkubur setelah hilang selama tiga hari.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Faisol Amir menyatakan bahwa hasil autopsi diperlukan untuk memastikan penyebab kematian remaja yang diduga dibunuh ketika menjajakan gorengan.
“Saat ditemukan, kami menduga korban mengalami tindakan kekerasan fisik dan dikubur dengan kedalaman satu meter,” ujarnya pada hari Selasa.
Adapun luka fisik pada tubuh korban ditemukan di bagian wajah dan kaki, serta korban ditemukan tanpa busana. Masih menunggu hasil autopsi apakah korban juga mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh.
“Kematian korban ini mencurigakan, kami akan sampaikan hasil autopsi kepada publik setelah selesai,” tambahnya.
Kejadian ini dimulai dengan hilangnya NKS pada Jumat sore saat sedang menjajakan gorengan. Keluarga melaporkan hilangnya korban saat korban tidak pulang ke rumah hingga malam hari. Tim gabungan kemudian melakukan pencarian dan menemukan korban pada hari Minggu.
